Monday, December 27, 2010

Cinta : Sebuah Karya dari Khalil Gibran

kenapa kita menutup mata ketika kita tidur?
ketika kita menangis?
ketika kita membayangkan?
itu karena hal terindah di dunia tdk terlihat

ketika kita menemukan seseorang yang
keunikannya sejalan dengan kita, kita bergabung
dengannya dan jatuh ke dalam suatu keanehan
serupa yang dinamakan cinta.

Ada hal2 yang tidak ingin kita lepaskan,
seseorang yang tidak ingin kita tinggalkan,
tapi melepaskan bukan akhir dari dunia,
melainkan suatu awal kehidupan baru,
kebahagiaan ada untuk mereka yang tersakiti,
mereka yang telah dan tengah mencari dan
mereka yang telah mencoba.
karena merekalah yang bisa menghargai betapa
pentingnya orang yang telah menyentuh kehidupan
mereka.

Cinta yang sebenarnya adalah ketika kamu
menitikan air mata dan masih peduli terhadapnya,
adalah ketika dia tidak memperdulikanmu dan
kamu masih menunggunya dengan setia.

Adalah ketika di mulai mencintai orang lain dan
kamu masih bisa tersenyum dan berkata
” aku turut berbahagia untukmu ”

Apabila cinta tidak bertemu bebaskan dirimu,
biarkan hatimu kembalike alam bebas lagi.
kau mungkin menyadari, bahwa kamu menemukan
cinta dan kehilangannya, tapi ketika cinta itu mati
kamu tidak perlu mati bersama cinta itu.

Orang yang bahagia bukanlah mereka yang selalu
mendapatkan keinginannya, melainkan mereka
yang tetap bangkit ketika mereka jatuh, entah
bagaimana dalam perjalanan kehidupan.
kamu belajar lebih banyak tentang dirimu sendiri
dan menyadari bahwa penyesalan tidak
seharusnya ada, cintamu akan tetap di hatinya
sebagai penghargaan abadi atas pilihan2 hidup
yang telah kau buat.

Teman sejati, mengerti ketika kamu berkata ” aku
lupa ….”
menunggu selamanya ketika kamu berkata ”
tunggu sebentar ”
tetap tinggal ketika kamu berkata ” tinggalkan aku
sendiri ”
mebuka pintu meski kamu belum mengetuk dan
belum berkata ” bolehkah saya masuk ? ”
mencintai juga bukanlah bagaimana kamu
melupakan dia bila ia berbuat kesalahan,
melainkan bagaimana kamu memaafkan.

Bukanlah bagaimana kamu mendengarkan,
melainkan bagaimana kamu mengerti.
bukanlah apa yang kamu lihat, melainkan apa
yang kamu rasa,
bukanlah bagaimana kamu melepaskan melainkan
bagaimana kamu bertahan.

Mungkin akan tiba saatnya di mana kamu harus
berhenti mencintai seseorang, bukan karena orang
itu berhenti mencintai kita melainkan karena kita
menyadari bahwa orang iu akan lebih berbahagia
apabila kita melepaskannya.

kadangkala, orang yang paling mencintaimu adalah
orang yang tak pernah menyatakan cinta
kepadamu, karena takut kau berpaling dan
memberi jarak, dan bila suatu saat pergi, kau akan
menyadari bahwa dia adalah cinta yang tak kau
sadari

Monday, December 20, 2010

“The Season of the Witch is Here”

Season of the witch

Exclusive Screening –Season of The Witch
Synopsis
In the supernatural thriller Season of the Witch, Nicolas Cage stars as a 14th century Crusader who returns with his comrade (Ron Perlman) to a homeland devastated by the Black Plague. A beleaguered church, deeming sorcery the culprit of the plague, commands the two knights to transport an accused witch (Claire Foy) to a remote abbey, where monks will perform a ritual in hopes of ending the pestilence. A priest (Stephen Campbell Moore), a grieving knight (Ulrich Thomsen), an itinerant swindler (Stephen Graham) and a headstrong youth who can only dream of becoming a knight (Robert Sheehan) join a mission troubled by mythically hostile wilderness and fierce contention over the fate of the girl. When the embattled party arrives at the abbey, a horrific discovery jeopardizes the knight’s pledge to ensure the girl fair treatment, and pits them against an inexplicably powerful and destrustive force.

During my younger years, I love to read the Fairy Tale books. All the Happy Ending, the beautiful Princess, beautiful imaginary gowns



but then there was those ugly, scary witches. We could really imagine their face just like this



Who could give you nightmares every time you read those books, just imagine suddenly they came flying through your window on a broom, or poof! suddenly they're in your room with those ugly scary face....


aaaaaa

not all witches are scary....some are funny & cute





some are sexy too :D


but I wouldn't want to mess around with this pretty witches...they are beautiful but they are dangerous with their super power........

they could blow you to pieces...aaaa

TEGURAN

Penulis : Amir Syarif Hidayatullah
KotaSantri.com

Wahai Diri...
Wahai Diri yang kurang bersyukur...
Adakah kamu sudah mensyukuri nikmat dari Tuhanmu hari ini?
Adakah dalam desahan nafasmu kau sadari nikmat yang tak terbilang?
Adakah dalam tiap langkahmu kau hayati nikmat yang tak terhingga?
Adakah dalam semua kejadian hari ini kau maknai nikmat yang tak terhitung?

Wahai Diri...
Wahai Diri yang tidak pandai menata hati...
Adakah kamu menjalani hari ini dengan kesungguhan hati?
Adakah dalam tiap-tiap kegiatanmu kau mulai dengan niat yang tulus?
Adakah dalam setiap pekerjaanmu kau lakukan dengan ikhlas karenaNya?
Adakah dalam semua tugasmu kau harapkan keridhaanNya?

Wahai Diri...
Wahai Diri yang selalu mengingkari Taubat...
Adakah kamu terhindar dari melakukan dosa yang sering kau pohonkan ampunan dariNya?
Adakah dalam hari ini terjauh dari mengerjakan kemaksiatan?
Adakah dalam jam ini tercegah diri dari berbuat dosa?
Adakah dalam detik ini tertahan lisan dari menyakiti orang lain?

Wahai Diri...
Yang kurang bersyukur
Yang tidak pandai menata hati
Yang selalu mengingkari taubat
Kebanyakan jawabanmu adalah 'tidak'
Kebanyakan jawabanmu adalah 'belum'
Kebanyakan jawabanmu adalah 'masih'

Cukuplah 3 teguran hari ini
Agar kau tersadar
Agar kau teringat
Agar kau termenung
Bahwa dirimu perlu terus menerus dibina
Bahwa dirimu perlu terus menerus dididik
Bahwa dirimu perlu terus menerus disadarkan
Karena masih banyak teguran yang akan kusampaikan

Kisah 3 Anak Muda

Bismillah..

Abu Hurairah menceritakan, dia mendengar Rasulullah bercerita mengenai kisah 3 orang pemuda Bani Israel yang cacat, seorg sakit kusta, seorg berkepala botak dan seorg lagi buta. Allah ingin menguji mereka lalu mengirimkan malaikat menemui mereka.

Malaikat bertemu pemuda yang berpenyakit kusta dan bertanya, "Apakah yang paling kamu sukai?" Jawab pemuda itu, " Warna dan kulit yang bagus serta sembuh daripada penyakit yang menyebabkan orang jijik pada saya" Malaikat lalu mengusap kulit si pemuda dan sembuh dari penyakitnya. "Harta apa yang paling kamu sukai?" tanya Malaikat. "Unta" si pemuda lalu beroleh seekor unta bunting. Malaikat berdoa,"Moga Allah memberikan berkat dengan pemberian ini."

Malaikat pergi pula kepada pemuda kedua. si kepala botak dan bertanya,"Apa yang paling kamu sukai?" Kata pemuda , "Rambut cantik dan hilang aib yang menyebabkan org mentertawakan saya." Malaikat mengusap kepala si pemuda, lalu dia beroleh semula rambutnya yang gugur selama ini. Tanya Malaikat lagi, "Harta apa yang paling kamu sukai?" Si pemuda lalu meminta lembu bunting serta iringan doa malaikat.

Malaikat bertemu pula dengan pemuda yang buta..Dia bertanya apa yang dimahukan si buta, dan sudah pasti dia mahukan penglihatannya semula. Malaikat mengusap mata pemuda dan pemuda sudah boleh melihat semula. Lalu malaikat memberi seekor kambing kepada pemuda itu.

Haiwan ternakan 3 pemuda itu berkembang biak dan kehidupan mereka berubah menjadi senang. Beberapa lama kemudian malaikat yang sama datang menemui pemuda pertama, menyerupai seorg tua yang lemah. "Saya miskin, kehabisan bekalan, tiada tempat hendak dituju melainkan dengan pertolongan Allah melalui kamu..sudilah berikan saya bekalan untuk saya teruskan perjalanan."

Tetapi pemuda menjawab angkuh, "Saya banyak tanggungan." Malaikat berkata "Saya masih ingat kamu, kamulah si pesakit kusta!" Kata pemuda "Bukan, semua ini adalah warisan nenek moyang saya" Balas Malaikat, "Jika kamu dusta Allah akan kembalikan kamu kepada keadaan asal kamu!"

Malaikat pergi pula kepada pemuda kedua, pemuda itu juga dengan bongkak menolak kehadiran malaikat dan mengaku semua harta adalah warisan keluarga yang kaya raya. Kata Malaikat "Jika kamu dusta, Allah akan kembalikan kamu kepada keadaan asal. "

Akhir sekali Malaikat pergi kepada pemuda ke tiga. Kata Malaikat. "Saya miskin dan kehabisan bekalan dalam perjalanan, hanya dengan pertolongan kamu melalui Allah saya akan dapat sampai ke tempat tujuan, Saya memohon atas nama Allah yang telah memberikan kamu penglihatan yang baik, agar berikan saya seekor kambing supaya saya dapat sampai ke distinasiku"

Kata pemuda, "Dulu sya buta, kemudian Allah kembalikan penglihatan saya dan diberiNya ternakan ini. Ambillah sebanyak mana yang kamu perlukan dan tinggalkan bakinya untuk saya. Saya tidak keberatan sedikitpun terhadap segala yang kamu ambil kerana Allah"

Lalu Malaikat menjawab, "Tidak, simpanlah harta kamu, saya hanya mahu menguji, kamu orang yang diredai Allah, sedangkan dua rakan kamu dimurkai Allah!"

Thursday, December 9, 2010

Kelebihan Puasa 9 & 10 Muharam

Hadith-hadith tentang puasa hari ‘Asyura (10 Muharram)
Ibn ‘Abbas meriwayatkan yang bermaksud: “Apabila Nabi SAW datang ke Madinah, Baginda melihat orang-orang Yahudi berpuasa pada hari ‘Asyura, lalu Baginda bertanya: "Apakah ini?". Mereka menjawab: “Hari ini adalah hari yang baik di mana Allah telah menyelamatkan padanya Nabi Musa dan Bani Israil daripada musuh mereka, maka Musa pun berpuasa”. Lalu Baginda SAW bersabda: "Aku lebih berhak dengan Musa daripada kamu," maka Baginda pun berpuasa dan menyuruh orang ramai supaya berpuasa”. (Riwayat al-Bukhari)

A’isyah r.a berkata (maksudnya): “Rasulullah SAW telah mengarahkan supaya berpuasa pada hari A’syura, dan apabila telah difardhukan puasa Ramadhan, maka sesiapa yang hendak berpuasa (hari A’syura) maka dia boleh berpuasa, dan sesiapa yang hendak berbuka maka dia boleh berbuka (tidak berpuasa)”. (Riwayat al-Bukhari & Muslim).

Daripada ‘Aisyah r.a berkata yang bermaksud: “Orang-orang Quraish di zaman jahiliyah berpuasa pada hari ‘Asyura, dan Rasulullah SAW juga berpuasa pada hari A’syura. Maka apabila Baginda datang ke Madinah, Baginda berpuasa pada hari itu dan menyuruh orang ramai berpuasa. Apabila difardhukan kewajipan puasa Ramadhan, ditinggalkan puasa pada hari ‘Asyura lalu Baginda bersabda: "Sesiapa yang mahu, maka dia boleh berpuasa, dan sesiapa yang tidak mahu berpuasa, maka dia boleh tinggalkannya". (Riwayat al-Bukhari & Muslim)

Inilah beberapa contoh hadith sahih yang menyebut tentang puasa pada hari ‘Asyura. Daripada hadith-hadith ini dapat difahami bahawa puasa pada hari ‘Asyura merupakan suatu perkara yang wajib sebelum daripada difardhukan puasa Ramadhan. Apabila difardhukan puasa Ramadhan pada tahun ke-2 Hijrah, maka kewajipan ini telah gugur. Namun ianya tetap digalakkan dan merupakan salah satu daripada sunnah yang sangat dituntut. Inilah antara kesimpulan yang disebut oleh al-Imam Ibn Hajar al-‘Asqalani (wafat 852H) dan al-Imam Muslim (wafat 676H) ketika menghuraikan hadith-hadith tentang puasa ‘Asyura ini.
(Rujuk Fath al-Bari, Kitab al-Saum, Bab Siyam Yaum ‘Asyura, 4/309, dan al-Minhaj Syarh Sahih Muslim, Bab Saum Yaum ‘Asyura’ 4/245).

Fadhilat Puasa Hari ‘Asyura
Sesungguhnya kelebihan yang dijanjikan oleh Rasulullah SAW bagi sesiapa yang mengamalkan puasa sunat ini amatlah besar. Antaranya ialah apa yang diriwayatkan oleh Qatadah (maksudnya): “Bahawasanya Rasulullah SAW ditanya tentang puasa hari ‘Asyura, lalu Baginda SAW menjawab: "Ia menghapuskan dosa setahun yang lalu". (Hadis sahih riwayat Imam al-Tirmizi).

Dalam riwayat yang lain pula disebutkan bagaimana Rasulullah SAW begitu mengambil berat dan memberi keutamaan kepada amalan puasa pada hari ‘Asyura ini. Hal ini sebagaimana yang disebut oleh Ibn Abbas bahawa beliau pernah ditanya tentang puasa pada hari ‘Asyura ini, lalu beliau berkata: “Aku tidak pernah ketahui bahawa Rasulullah SAW berpuasa sehari kerana mencari kelebihannya di atas hari-hari yang lain kecuali pada hari ini, dan Baginda tidak berpuasa sebulan kerana mencari kelebihan ke atas bulan-bulan yang lain kecuali bulan ini, iaitu: Ramadhan”. (Riwayat Imam Muslim)


Puasa Tasu’a (hari ke-9 Muharram)
Selain daripada berpuasa pada hari ‘Asyura ini, kita juga digalakkan untuk berpuasa pada hari sebelumnya iaitu hari ke-9 Muharram. Ini berdasarkan beberapa hadis sahih, antaranya ialah:

Daripada Ibn Abbas r.a berkata (maksudnya): “Ketika Rasulullah SAW berpuasa pada hari ‘Asyura, Baginda turut mengarahkan orang ramai supaya turut berpuasa. Lalu mereka berkata: Wahai Rasulullah! Sesungguhnya hari ini adalah hari yang dibesarkan oleh kaum Yahudi dan Nasrani. Lalu Rasulullah SAW bersabda lagi: "Sekiranya di tahun depan, jika diizinkan Allah, kita akan berpuasa pada hari ke-9". Ibn Abbas berkata: Tidak sempat munculnya tahun hadapan, Rasulullah SAW wafat terlebih dahulu.” (Riwayat Imam Muslim)

Daripada Ibn Abbas r.a berkata, bahawa Rasulullah SAW bersabda (maksudnya): "Sekiranya aku masih hidup hingga tahun hadapan, nescaya aku pasti akan berpuasa pada hari ke-9". (Riwayat Muslim).

Imam al-Nawawi (wafat 676H) dalam menghuraikan hadis-hadis ini telah menukilkan pendapat Imam al-Syafie dan ulamak di dalam mazhabnya, Imam Ahmad, Ishak dan yang lain-lain bahawa mereka semua ini berpendapat bahawa disunatkan berpuasa pada hari ke-9 dan hari ke-10, kerana Nabi SAW berpuasa pada hari ke-10 (‘Asyura) dan berniat untuk berpuasa pada hari ke-9 (tahun berikutnya). Imam al-Nawawi menyambung lagi: “Sebahagian ulamak berpendapat bahawa kemungkinan sebab digalakkan berpuasa pada hari ke-9 dengan hari ke-10 ialah supaya tidak menyamai dengan amalan kaum Yahudi yang hanya berpuasa pada hari ke-10”. (Rujuk: al-Minhaj syarh Sahih Muslim, Bab al-Siyam, ( Beirut : Dar al-Ma’rifah , cet.7, 2000), jil 4, hal. 254).

Justeru, marilah kita merebut peluang pada kesempatan bulan yang mulia ini untuk menambahkan amalan kita dengan berpuasa sunat. Renungilah saranan yang diberikan oleh Rasulullah SAW seperti mana yang diriwayatkan oleh Jundub bin Sufian bahawa Rasulullah SAW bersabda (maksudnya): "Sesungguhnya solat yang paling utama selepas solat fardhu ialah solat pada waktu tengah malam dan puasa yang paling utama selepas puasa Ramadhan ialah puasa di bulan Allah yang kamu panggilnya Muharram".
(Hadis riwayat Imam al-Nasa’ie dengan sanad yang sahih).

Thursday, November 25, 2010

Ikhlas mesti dijadikan cara hidup capai kesempurnaan iman

Sharing dari Post by: nurjeehan in Akidah, Hati, Tafakur (Muhasabah)
Oleh Dr Aminudin Mansor

SIFAT ikhlas sangat penting untuk dipraktikkan dalam kehidupan seharian kerana orang yang ikhlas dianggap sempurna imannya. Ikhlas adalah sifat jujur yang dipraktikkan melalui perbuatan, percakapan dan amalan seharian.

Ikhlas datang daripada hati akan menjadikan sesuatu perbuatan dan amal itu diterima Allah.

Nabi SAW bersabda;

Siapa memberi kerana Allah, menolak kerana Allah, mencintai kerana Allah, membenci kerana Allah dan menikah kerana Allah, maka sempurnalah imannya. (Riwayat Abu Daud)

Berdasarkan hadis ini, sifat ikhlas penting dalam memberi dan menolak sesuatu yang haram serta membenci perbuatan tidak baik. Malah, tujuan berkahwin yang ikhlas kerana Allah sangat dituntut Islam kerana ia adalah cara menuju kesempurnaan iman. Begitulah tingginya kedudukan sifat ikhlas dalam hati Muslim. Sifat ikhlas dapat dididik kepada anak melalui pemberian, percakapan dan membenci sesuatu perkara yang dilarang Allah. Pendidikan ini mesti dilakukan secara berterusan.

Ikhlas sebenarnya wujud dari hati, bukan melalui percakapan. Ada sesetengah orang mengatakan, pemberian saya ini ikhlas. Belum tentu sifat ikhlas itu wujud seratus peratus kerana pemberian yang ikhlas adalah lebih baik dilakukan secara diam-diam dan tidak perlu ia dihebahkan kepada orang ramai.

Sukar untuk menentukan keikhlasan yang datang dari hati. Hanya seseorang yang beriman dan betul-betul ikhlas yang dapat mentafsirkan pemberiannya ikhlas atau ada maksud di sebaliknya.

Read more… or Read more right here… »

Nabi SAW bersabda yang bermaksud:

Sesungguhnya Allah SWT tidak memandang segak tubuhmu dan tidak pula pada kedudukan mahupun harta kekayaanmu, tetapi Allah memandang pada hatimu. Barang siapa memiliki hati yang salih, maka Allah menyukainya. Bani Adam yang paling dicintai Allah ialah yang paling bertakwa. (Riwayat Ath-Thabrani dan Muslim)

Seseorang yang sentiasa mendidik hatinya untuk ikhlas melalui perbuatan, percakapan dan pemberian akan dapat menuju ke arah ketakwaan kepada Allah.

Sabda Nabi SAW yang bermaksud:

Siapa memurkakan Allah untuk meraih keredaan manusia, maka Allah murka kepadanya dan menjadikan orang yang meredainya menjadi murka kepadanya. Namun, siapa yang meredakan Allah (meskipun) dalam kemurkaan manusia maka Allah akan meredainya dan meredakan kepadanya, orang yang pernah memurkai-nya, sehingga Allah memperindah dirinya, memperindah ucapannya dan perbuatan dalam pandangan-Nya. (Riwayat Ath-Thabrani)

Sifat ikhlas wajar dididik dan dilatih sejak kecil lagi. Bimbingan pendidikan ini mesti dilakukan secara berterusan dalam pemberian, perlakuan dan perbuatan. Oleh itu, sifat ikhlas ini tidak perlu dipamerkan tetapi dipraktikkan.

Wednesday, November 10, 2010

....Hujan pun Menari karya NB.



Akhirnya, berjaya jugak aku ke mukasurat 892 novel ....Hujan pun Menari karya NB. Dah agak lama aku berehat dari membaca novel. So pergerakan dari satu chapter ke satu chapter agak slow. Selalunya kalau novel tu best aku boleh hbaiskan dalam masa satu hari saja. pernah aku x tidor seharian kerana nak habiskan sebuah novel. Sekarang nih sedang mencari kembali mood membaca tu. Dah bertimbun novel baru yang belum sempat dibaca. Terima kasih kak NB kerana novel yang begitu hebat sekali. Banyak pengajaran, ilmu, nasihat dan pengetahuan yang diperolehi dari novel terbaru NB nih. Ruginya bagi sesiapa yang belum memiliki dan membaca novel ini...thumbs up untuk kak NB.

Di sini ingin aku kongsi sedikit isi novel yang di cilok dari blog NB....

HUJAN PUN MENARI-BAB 1
KARYA NORHAYATI BERAHIM

Hujan renyai-renyai membasahi bumi kampung Parit Kejora itu. Seorang kanak-kanak perempuan sedang mendongak, merenung seorang kanak-kanak lelaki yang sedang duduk di atas pokok manggis.
“Qurban, sudahlah. Dah, turun...! Nak hujan ni. Pokok manggis ni licin, nanti kau jatuh!”
Kanak-kanak perempuan itu menjerit menyuruh kanak-kanak lelaki yang sebaya dengannya turun.
“Sikit lagi. Banyak lagi yang masak ni. Hmm... sekejap aje lagi. Kau yang nak makankan, buah manggis ni?”
Degil!
Kanak-kanak lelaki yang dipanggil Qurban itu tidak mengendahkan suruhan si kanak-kanak perempuan. Seolah-olah hujan tidak mendatangkan apa-apa mudarat buatnya.
“Tak apa, aku tak mahu lagi. Kau turunlah. Nanti kau jatuh, susah. Tinggi ni. Pokok manggis ni rapuh.”
Ya, antara pokok rambutan dan pokok manggis, pokok manggis agak pemurah. Suka memberi tumbuhan lain menumpang tetapi batang dan rantingnya cukup rapuh.
Tidak macam pokok rambutan yang agak liat batangnya dan cukup lokek membenarkan tumbuhan lain menumpang di tubuhnya.
“Ini banyak lagi buah yang masak ranum. Kau sabarlah, sekejap aje lagi.”
Balas Qurban sambil memasukkan buah manggis yang sudah dikutip ke dalam bakul yang dibawa.
Hujan semakin lama semakin lebat tangisnya dan semakin deras tarinya. Anak perempuan yang kebimbangan itu sudah menadah tangannya untuk merasai hujan yang turun.
“Tak payahlah, Qurban. Tak payahlah. Aku tak mahu lagi. Turun. Nanti kau jatuh. Turunlah...”
Sedikit merayu anak kecil itu. Ngeri dia memikirkan kalau sahabat sepermainannya itu jatuh tergelincir atau tersalah paut di mana-mana ranting. Kelak akan menderitalah sahabatnya itu.
“Kau nikan, dah ikut jejak langkah nenek aku tu. Membebel aje. Yalah aku turun. Aku turunlah ni.”
Bingit telinga Qurban mendengar.
“Kau nikan, Nek Siah pun tak kecoh macam kau. Aku tahulah nak turun ke tak...!”
Sambung Qurban.
“Kau jahat! Aku suruh kau turun kau cakap aku kecoh. Turunlah...!”
Muna sudah separuh membebel. Sakit hatinya melihat Qurban yang ketawa-ketawa sambil menari-nari.
Gila sungguh! Menari atas pokok. Kalau jatuh bedebuk, padan muka! Eksyen sangat! Muna menggerutu dalam hati.
“Aduh!”
Muna terpinga-pinga. Mulutnya melopong apabila melihat Qurban sudah terjelepok tidak jauh dari kakinya.
“Qurban...!”
Muna berlari mendapatkan Qurban yang sudah tidak bergerak-gerak.
“Qurban!”
Muna menjerit kuat. Dia sudah mahu menangis. Menyesal kerana sebentar tadi, meniatkan yang bukan-bukan terhadap sahabatnya itu.
“Qurban bangunlah, Qurban. Bangunlah. Ya ALLAH... tolonglah. Jangan kau matikan sahabat baikku ini. Tuhan, aku berjanji aku akan lakukan apa saja untuk sahabatku ini. Ya ALLAH, aku minta ampun Ya ALLAH, hati aku jahat. Ya ALLAH, dia kawan aku, Ya ALLAH... jangan matikan dia!”
Muna sudah menangis teresak-esak. Sedih hati apabila mengingatkan kemungkinan dia akan kehilangan seorang sahabat baik. Sahabat yang sama-sama ke sana ke mari dengannya.
“Ya ALLAH, hidupkan kawan aku. Jangan bagi dia mati. Huhhh... huhh...”
“Uwek!”
Qurban bingkas bangun menjelirkan lidahnya. Muna yang menangis terbeliak matanya dan kemudian mengejar Qurban yang sudah ketawa terbahak-bahak.

Wednesday, November 3, 2010

Antara “BukuWajah” dengan “BukuQalbu”

Posted on by samadsaid

Seperti petang minggu lalu, petang itu juga kawasan Masjid Negara dikabusi asap nyamuk. Pedih tapi, saya tidak tersedar kerana lebih terbenam dalam “The Facebook Effect”. Buku David Kirkpatrick mendekatkan saya kepada Mark Zuckerberg—mahasiswa sangat muda yang sempat merombak sistem perhubungan manusia.

Sebelum itu, selang sehari, bersandar di sebuah tiang dalam masjid bersejarah itu, saya sempat ditegur agamawan. Maklum saya baca buku Inggeris. Saya sempat cepat mengeluarkan buku “Hidup Sesudah Mati” oleh Bey Arifin. Saya bayangkan minat saya duniawi dan ukhrawi. Kerana kini 75 tahun tentulah lebih ukhrawi.

Saya terpikat oleh penjelajahan dan “kecapaian” Bill Gates, Jeff Bezos dan Steve Job, sebelum Mark Zuckerberg. Saya menapis manfaat daripada kejayaan duniawi mereka.
Antara sedar dan khayal—sebelum azan Asar dan Magrib—saya sempat keluar daripada buku “The Facebook Effect” itu dengan lega. Dan saya kembali ke bumi sendiri. Pertama, tentulah saya sendiripun berharap bangat akan lahir Mark Zuckerberg di kalangan siswa kita. Siapa tahu dalam senyap akan hadir sekelompok mahasiswa Melayu yang sempat memulakan “BukuQalbu” mengimbangi “BukuWajah”—Facebook. Yang sebuah memang duniawi; sebuah lagi syahdu ukhrawi.

Apakah antara sebaik kandungan buku ukhrawi itu?

Sambil bersandar antara khayal dan sedar, saya mengharapkan dalam “BukuQalbu” itu nanti sempatlah siswa kita menyedarkan pemimpinnya supaya jangan gelojoh tambah menara; tambahlah rumah murba. Usahlah galak melonggok hutang; pulihkanlah ekuiti bangsa. Kurangkan varsiti klon-klonan; perbanyak varsiti sendiri. Dan, usah galak dengan wang ikhsan; bertuluslah beri royalti.

Akhir-akhir ini saya makin tersedar bahawa kita sangat selesa menjadi bangsa penjanji. Dan janjinya pula sentiasa mega. Kebanyakan janji itu berakar hutang. Akan banyak IPO, juga pelbagai bond—beban hutang bagi generasi datang.

Sementara berwuduk baru, saya terdengar: Bolehkah kita jadi bangsa penjimat, bukan pemboros? Elaklah jadi George Bush dan Gordon Brown yang lebih mewariskan hutang daripada mewariskan khazanah. Tolong abadikan itu dalam “BukuQalbu”. Tolong!

Monday, November 1, 2010

I am in 93%

Make a difference?? !

There was a little boy visiting his grandparents on their farm. He was given a slingshot to play with out in the woods. He practiced in the woods, but he could never hit the target. Getting a little discouraged, he headed back for dinner.As he was walking back he saw Grandma's pet duck. Just out of impulse, he let the slingshot fly, hit the duck square in the head and killed it. He was shocked and grieved! In a panic, he hid the dead duck in the wood pile, only to see his sister watching!Fatima had seen it all, but she said nothing.

After lunch the next day Grandma said, ' Fatima , let's wash the dishes.' But Fatima said, 'Grandma, Ahmed told me he wanted to help in the kitchen.' Then she whispered to him, 'Remember the duck?' So Ahmed did the dishes.

Later that day, Grandpa asked if the children wanted to go fishing and Grandma said, 'I'm sorry but I need Fatima to help make supper.'Fatima just smiled and said, 'Well, that's all right because Ahmedtold me he wanted to help.' She whispered again, 'Remember the duck?' So Fatima went fishing and Ahmed stayed to help.

After several days of Ahmed doing both his chores and Fatima 's, he finally couldn't stand it any longer.He came to Grandma and confessed that he had killed the duck. Grandma knelt down, gave him a hug and said, 'Sweetheart, I know.

You see, I was standing at the window and I saw the whole thing, but because I love you, I forgave you. I was just wondering how long you would let Fatima make a slave of you.

'Thought for the day and every day thereafter?

Whatever is in your past, whatever you have done... and the devil keeps throwing it up in your face (lying, cheating, debt, fear, bad habits, hatred, anger, bitterness, etc.)...whatever it is...You need to know that Allah was standing at the window and He saw the whole thing. He has seen your whole life. He wants you to know that He loves you and that you are forgiven.He's just wondering how long you will let the devil make a slave of you.

The great thing about Allah is that when you ask for forgiveness, He not only forgives you, but He loves you. It is by Allah's grace and mercy that we are saved.

Go ahead and make a difference in someone's life today. Share this with a friend and always remember: Allah is at the window!If you are one of the 93% who will stand up for Him, forward this with the title 'I'm in the 93%'.

Would you believe 7% of people won't forward this?SUBHANALLAH. ..

Tuesday, October 26, 2010

Menghilangkan sifat marah Posted by: nurjeehan in Akhlak & Adab


SIFAT pemarah itu berasal daripada sifat sombong (ego). Lagi besar ego seseorang lagi besar marahnya. Ini berkaitan pula dengan kedudukan seseorang. Kalau tinggi kedudukan seseorang, besar pangkatnya, banyak hartanya, ramai pengikutnya, maka akan tinggilah ego seseorang dan akan menjadi-jadilah pemarahnya. Sebaliknya jikalau kurang segalanya, maka akan kuranglah egonya dan akan kurang jugalah pemarahnya.

Sifat pemarah ini ada pada hampir semua orang seperti juga hasad dengki. Kenapa kita mesti marah ? Telah berkata Mujahid di dalam sebuah bait syair:

“Takdir Allah telah putus dan keputusan Allah telah terjadi. Istirehatkan hati dari kata-kata “Barangkali” dan “Kalau”.

Setiap kelemahan dan kesilapan manusia adalah ujian untuk kita. Allah mahu melihat bagaimana sabarnya kita dan malunya kita kepada Allah dengan mengucapkan “Inna lillahi wainna lillahi raji’un“.

Pernah ditanya Ahnaf bin Qais, bagaimana dia boleh mengekalkan sifatnya yang lemah lembut itu. Ahnaf menjawab :

“Aku belajar dengan Qais bin Asim iaitu pada satu hari sedang berehat-rehat, masuk hambanya membawa panggang besi yang berisi daging panggang yang masih panas. Belum sempat daging itu diletakkan dihadapan Qais, tanpa sengaja besi pemanggang yang panas itu jatuh terkena anak kecil Qais. Menjerit-jeritlah si anak, kesakitan dan kepanasan sehingga meninggal dunia. Qais yang melihat peristiwa itu dengan tenang berkata kepada hambanya yang sedang pucat dan menunggu hukuman ” Aku bukan sahaja tidak marah kepada kamu tetapi mulai hari ini aku akan membebaskan kamu.”

Begitulah sopan santunnya dan pemaafnya Qais bin Asim”, kata Ahnaf mengakhiri ceritanya.

Bukannya Qais tidak menyayangi anaknya tetapi Qais memandang segala kejadian itu adalah dari Allah. Jikalau dia bertindak memarahi hambanya, maka hakikatnya dia memarahi Allah. Dia redha dengan ujian yang ditimpakan kepadanya. Tidak ada di dalam kamus hidupnya perkataan kalau atau barangkali. Hatinya tidak terasa dia “tuan” kerana apa yang ada padanya dirasakan amanah dari Allah. Yang bila sampai ketikanya Allah akan ambil kembali.

Kita mesti ubati hati kita. Kita kita mesti membuangkan rasa rasa “ketuanan” kita yang menyebabkan kita menjadi pemarah dengan melakukan mujahadatun nafsi.

Di antara langkah-langkah yang perlu kita hadapi untuk menghilangkan marah ialah :

  1. Mula-mula kita perlu malu dengan Allah s. w. t akan segala tindak-tanduk kita. Allah memerhatikan segala perlakuan dan sikap biadab kita.
  2. Bila datang rasa hendak marah, ingatlah kita ini hanyalah manusia yang hina.
  3. Banyakkan berdiam diri dan berdoa kepada Allah agar Allah selamatkan kita daripada sifat marah.
  4. Hendaklah ingat kesan daripada sifat marah itu mungkin akan membawa kepada permusuhan dan pembalasan dendam dari orang yang anda marahi.
  5. Cuba bayangkan betapa buruknya rupa kita ketika kita sedang marah. Ianya lebih buruk daripada perlakuan seekor binatang jikalau anda didalam keadaan yang marah.
  6. Apabila datang marah, banyakkan baca Ta’awwuz ( A’uzubillahi minas Syaitanirrajim ) kerana marah itu datangnya daripada syaitan.
  7. Apabila marah sedang memuncak, ambil wudhu kerana wudhu dapat menenangkan api kemarahan yang sedang membara.
  8. Jikalau tidak boleh hilang marah dengan hal tersebut di atas, hendaklah tidur. Kerana ianya akan meredakan perasaan marah apabila bangkit daripada tidur.
  9. Tauhid kita perlu tepat. Setiap sesuatu itu datangnya dari Allah dan akan kembali kepada Allah. Kenapa kita perlu marah.

Kalau kita bersalah, kita tidak suka orang memarahi kita. Maka begitulah orang lain yang melakukan kesilapan, juga tidak suka dimarahi. Tegurlah dengan lemah lembut dan kasih sayang. Satu cara lagi, apabila datangnya marah, sedangkan anda berdiri, maka duduklah, sekiranya duduk, maka bersandarlah, Insya Allah kemarahan akan mulai reda. Dengan cara demikian, keegoan akan berkurangan. Tetapi apa yang berlaku, apabila naik marah, yang bersandar akan mula menetapkan duduknya dan seterusnya berdiri, maka kemarahan sudah tidak dapat dikawal.

Marah ertinya gerakan nafsu diri, seketika meluap darah jantung dari suruhan syahwat untuk mempertahankan diri dan untuk melepaskan dendam. Cuma kemarahan itu tidak boleh timbul kalau tidak pada tempat dan waktunya. Bila kemarahan telah timbul tidak ditahan dengan fikiran dan akal sebelum dia menjalar, tidak ubahnya dia dengan api yang membakar, darah naik laksana wap, memenuhi otak, sehingga gelap menyelubungi hati sehingga tidak sanggup berfikir. Menyelimuti seluruh urat saraf, penglihatan nampak kecil bila memandang orang, ketika itu pertimbangan hilang, akal tertutup, fikir tersentak, angan-angan habis.

Orang yang marah adalah laksana gua batu yang terbakar api terkurung di dalamnya dan angin masuk juga mengipasnya sehinggalah terkumpul di dalam gua asap dan wap yang menambahkan panas. Kedengaran api memakan kelilingnya habis menjadi bara. Meskipun diusahakan menyiram, maka air penyiram itu akhirnya akan menjadi minyak tanah menambah kerasnya api.

Perbanyakkanlah beristighfar, itulah senjata orang2 mukmin.

Saturday, October 23, 2010

Di Atas Runtuhan Kota Melaka ~ Hamka

Di atas runtuhan Melaka lama,Penyair termenung seorang diri

Ingat Melayu kala jayanya, Pusat kebesaran nenek bahari


Di atas munggu yang ketinggian, Penyair duduk termenung seorang

Jauh pandangku ke pantai sana, Ombak memecah di atas karang


Awan berarak mentilau bernyanyi,Murai berkicau bayu merayu

Kenang melayang ke alam sunyi,Teringat zaman yang lama lalu


Sunyi dan sepi, hening dan lingau,Melambai sukma melenyai tulang

Arwah Hang Tuah rasa menghimbau,Menyeru umat tunduk ke Tuhan


Di sini dahulu alat kebesaran, Adat resam teguh berdiri

Duduk semayam Yang Dipertuan,Melimpahkan hukum segenap negeri


Di sini dahulu Laksamana Hang Tuah, Satria moyang Melayu jati

Jaya perkasa, gagah dan mewah, ‘Tidak Melayu hilang di bumi’


Di sini dahulu paying terkembang, Megah Bendahara Seri Maharaja

Bendahara yang cerdik tumpuan dagang, Lubuk budi laut bicara


Penyair menghadap ke laut lepas, Selat Melaka tenang terbentang

Awan berarak riak menghempas, Mentari turun rembanglah petang


Wahai tuan Selat Melaka, Mengapa tuan berdiam diri?

Tidakkah tahu untung hamba, Hamba musafir datang ke mari


Di mana Daulat Yang Dipertuan, Mana Hang Tuah, mana Hang Jebat

Mana Bendahara johan pahlawan, Bukankah jelas di dalam babad


Namanya tetap jadi sebutan, Bekasnya hilang payah mencari

Sedikit penyair bertemu kesan, Musnah dalam gulungan hari


Mengapa ini bekas yang tinggal, Umat yang lemah terkatung-katung

Hidup menumpang tanah terjual, Larat wahai larat dipukul untung


Adakah ini bekas peninggalan, Belahan diriku umat Melayu

Lemah dan lungai tiada karuan, Laksana bunga terkulai layu


Jauh di darat penyair melihat, Gunung Ledang duduk termangu

Tinggi menjulang hijau dan dahsyat, Hiasan hikayat nenekku dahulu


Di dalam kuasyik merenung gunung, Di dalam kemilau panas kan petang

Tengah khayal dirundung menung, Rasanya ada orang yang datang


Penyair hanya duduk sendiri, Tapi keliling rasanya ramai

Bulu romaku rasa berdiri, Berubah warna alam yang permai


Ada rasanya bisikan sayu, Hembusan angin di Gunung Ledang

Entah puteri datang merayu, Padahal beta bukan meminang


Bukanlah hamba Sultan Melaka, Jambatan emas tak ada padaku

Kekayaanku hanya syair seloka, Hanya nyanyian untuk bangsaku


Justeru terdengar puteri berkata, Suaranya halus masuk ke sukma

Maksudmu tuan sudahlah nyata, Hendak mengenang riwayat yang lama


Bukan kuminta jambatan emas, Tapi nasihat hendak kuberi

Kenang-kenangan zaman yang lepas, Iktibar cucu kemudian hari


Sebelum engkau mengambil simpulan, Sebelum Portugis engkau kutuki

Inggeris Belanda engkau cemarkan, Ketahui dahulu salah sendiri


Sultan Mahmud Shah mula pertama, Meminang diriku ke Gunung Ledang

Segala pintaku baginda terima, Darah semangkuk takut menuang


Adakan cita akan tercapai, Adakan hasil yang diingini

Jika berbalik sebelum sampai, Mengorbankan darah tiada berani


Apalah daya Datuk Bendahara, Jikalau Sultan hanya tualang

Memikir diri seorang sahaja, Tidak mengingat rakyat yang malang


Sultan Ahmad Shah apalah akalnya, Walaupun baginda inginkan syahid

Mualim Makhdum lemah imannya, ‘Di sini bukan tempat Tauhid’


Bendahara Tua Paduka Raja, Walaupun ingin mati berjuang

Bersama hilang dengan Melaka, Anak cucunya hendak lari pulang


Berapa pula penjual negeri, Mengharap emas perak bertimba

Untuk keuntungan diri sendiri, Biarlah bangsa menjadi hamba


Ini sebabnya umat akan jatuh, Baik dahulu atau sekarang

Inilah sebab kakinya lumpuh, Menjadi budak belian orang


Sakitnya bangsa bukan di luar, Tetapi terhunjam di dalam nyawa

Walau diubat walau ditawar, Semangat hancur apalah daya


Janjian Tuhan sudah tajalli, Mulialah umat yang teguh iman

Allah tak pernah mungkirkan janji, Tarikh riwayat jadi pedoman


Tidaklah Allah mengubah untung, Suatu kaum dalam dunia

Jika hanya duduk terkatung, Berpeluk lutut berputus asa


Malang dan mujur nasibnya bangsa, Turun dan naik silih berganti

Terhenyak lemah naik perkasa, Bergantung atas usaha sendiri


Riwayat yang lama tutuplah sudah, Apalah guna lama terharu

Baik berhenti bermenung gundah, Sekarang dibuka lembaran baru


Habis sudah madahnya puteri, Ia pun ghaib capal pun hilang

Tinggal penyair seorang diri, Di hadapan cahaya jelas membentang


Pantai Melaka kulihat riang, Nampaklah ombak kejar-mengejar

Bangunlah Tuan belahanku saying, Seluruh Timur sudahlah besar


Bercermin pada sejarah moyang, Kita sekarang mengubah nasib

Di zaman susah atau pun riang, Tolong tetap dari Yang Ghaib


Bangunlah kasih, umat Melayu, Belahan asal satu turunan

Bercampur darah dari dahulu, Persamaan nasib jadi kenangan


Semangat yang lemah dibuang jauh, Jiwa yang kecil kita besarkan

Yakin percaya, iman pun teguh, Zaman hadapan, penuh harapan


Bukanlah kecil golongan tuan, Tujuh puluh juta Indonesia

Bukan sedikit kita berteman, Sudahlah bangun bumi Asia


Kutarik nafas, kukumpul ingatan, Aku pun tegak dari renungku

Jalan yang jauh aku teruskan, Melukis riwayat sifat hidupku


Kota Melaka tinggallah sayang, Beta nak balik ke Pulau Percha

Walau terpisah engkau sekarang, Lambat launnya kembali pula

Walaupun luas watan terbentang, Danau Maninjau terkenang jua


~ Hamka

Friday, October 22, 2010

Xda Tajuk

Ni masa kebosanan!

Apa nak post ....boleh x post blank sebab aku tengah bosan tahap gaban. Kalau aku ni melione aku dah brenti kreja. Gi cuti-cuti. Haaaah! Ada kerja nak buat tapi xda mood. Xsabar nak gi cuti minggu depan.

Owh! Minggu depan gua nak gi Sabah. Dengan kawan-kawan. jangan ada sapa-sapa spoil my mood. nanti gua post gambar2 kat Sabah. Dengan D3000 gua dan lens 55-200mm baru gua.

Otak xbergerak. Dah lama x serius bekerja, dia dah jam.

Nanti2 gua terpikir nak tulis, gua datang balik.

Chow cinchau!

Thursday, October 21, 2010

My BlackBerry Torch 9800

I'm in search, darkness fills my path. I'm in need of something to guide my journey to being smarter. From far I see that shiny light. Coming close I could imagine it's Slender shiny body. By a slide of a finger you could change from one application to the other. When you are tired of sliding, the qwerty buttons are available. I could take pictures of luved ones with it's 5 MP flash camera, continuous auto-focus and image stabilization, plus 11 photo modes and video recording. WOW! If 8gb is not enough upgrade it's memory to 32gb how cool is that.

Even better, I can multiple open websites with tabbed browsing to get connected with WWW. facebooking, Twittering and Spacing. Can even bookmark my favorite sites with branded icons and customizable names and access them right from the home screen. And with it's large screen, I can easily watch a full-featured music player in portrait or landscape. Well, what was that, that's going to brighten my way in the smartworld, of cos it's the one and only Blackberry Torch 9800. Lite up ur life... :)

To enjoy a more effective connection sign-up for CELCOM exec50 plan.




Celcom Exec 50
The plan with automatic discount up to 30% every month!
The more you use; the more you save. It's as simple as that. If you find that prospect appealing, then the Celcom Exec 50 plan is definitely the plan for you.









Tuesday, October 19, 2010

Antara Cita-cita, Impian & Realiti

Tetiba terasa ingin mengimbau sejarah silam.

24 tahun lalu...aku tamat sekolah menengah dan dengan keputusan pangkat 3 Sijil Pelajaran Malaysia aku bertukar status, Dari "pelajar" kepada "pekerja". Excited nak kerja walaupun pada asalnya disuruh mengulang SPM. Dah xda hati nak belajar dan dah malas. Kesan daripada terlampau honeymoon masa tingkatan 4 dulu dan xda pendorong semangat. Sepatutnya aku boleh dapat result yang lebih baik kalau aku bersungguh. Padam semua cita-cita aku yang antaranya nak g sambung belajar kat UK. "apa ko nak jadik apa..lawyer? majistret....?" sekadar anganan lampau..yang pada ketika itu terasa mustahil lagi untuk dicapai...lalu setiap anganan, impian dan cita-cita itu dikuburkan di pusara mimpi...

Bermula hidup sebagai pekerja kolar biru...Di sebalik keseronokan, baru tau betapa tingginya nilai setiap sen gaji yang dibayar. Terpaksa bersengkang mata saban hari...tapi keseronokan tiba, bila dapat membeli apa yang dulunya tidak termimpi untuk diperolehi. Berkat kesungguhan, kerajinan & keikhlasan dalam bekerja, rupa-rupanya ALLAH masih memberi peluang untuk aku memenuhi impian. Walau bukan sepenuhnya tapi aku bersyukur dengan kesempatan yang diberikan.Walau bukan ke UK tapi aku tetap berpeluang ke US. Dan walau bukan sebagai pelajar, cita-cita aku untuk ke luar negara telah termakbul. Semangat aku untuk kembali sebagai pelajar tiba-tiba kembali berkobar bila terjumpa dengan bekas teman sekolah yang masih belajar di U of Minnesota. "Aku nak belajar balik.." Itu janji aku pada diri sendiri pada waktu itu. Satu hari nanti-aku tetap akan dapatkan juga segulung ijazah itu .

Tapi keseronokan dan kekangan kerja membuat aku lupa. Bertukar dari sektor pembuatan kepada sektor perkhidmatan membuat aku semakin leka dengan kerja. Kecewa, patah hati, putus cinta juga antara penyebab. Banyak "DETOUR" dalam hidup yang kita tak jangka.

Tapi aku beruntung aku masih ada Kawan yang masih memberi semangat dan galakan. tidak semestinya kita gagal sekali, kita akan gagal selamanya. Kita kena yakin dengan Qada & Qadar Allah. DIA akan sentiasa memberi peluang dan kesempatan. Semangat dah ada tapi Financial pula x mengizinkan. Segulung ijazah itu akan tetap menjadi kenyataan satu hari nanti.

Dan pada ketika aku menyangka dia menjadi pendorong aku, rupanya dia yang meruntuhkan segala harapan, impian, cita-cita dan keyakinanku. Tersungkur tatkala aku sangka aku sedang berlari. Ujian ALLAH paling berat untuk diriku. Tapi Aku reda. Kerana bila ALLAH menguji kita bermakna dia sayangkan hambanya. 3 tahun-dengan saki baki keupayaan yang tinggal, dengan semangat & kasih sayang famili - aku mencuba untuk bangun, memungut serpihan-serpihan keyakinan diri. Segala jerih perih, susah payah, memerah otak, meredah panas dan segala usaha selama 5 tahun akhirnya berbaloi


Inilah hadiah bagi setiap ujian dan dugaan. Segulung Ijazah hadiah untuk diri sendiri. Setelah 25 tahun.

Terima kasih untuk yang memberi semangat, Terima kasih untuk yang mencemuh, terima kasih untuk segala kekecewaan. Alhamdullillah dengan keberkatan dan izinNYA.

Berita Harian Online | Menangi pakej perkahwinan bernilai RM4,000


Berita Harian Online | Menangi pakej perkahwinan bernilai RM4,000

"Anda bakal melangsungkan perkahwinan pada 2011 tetapi ingin memenangi hadiah pakej perkahwinan Berlian bernilai RM4,000 dari butik perkahwinan Kamarini Bridal Sense, Shah Alam?


Dapatkan borang Peraduan Puitis Cinta dalam akhbar Berita Harian pada Sabtu ini dengan mencipta puitis percintaan paling romantis tidak melebihi 30 patah perkataan berserta gambar anda dan pasangan"

Hadiah Pakej Berlian (RM4,000)

* Sepasang baju nikah (songket)
* Sepasang baju persandingan
* Dua kali solekan
* Tiga persalinan malam berinai
* Rawatan untuk cuci rambut
* Rawatan wajah (dua kali)

Aku teringin la nak join...mana tau boleh menang hadiah RM 4000 pakej pakaian pengantin boleh bagi hadiah tu kat anak sedara aku yang nak kawin taun depan nih. nak akata aku nih terror buat puisi romantis ni tah boleh kot...cuba nasib manala tau rezeki...

Friday, October 1, 2010

Kenangan Lalu



Tetiba teringat dengan comic-comic nih. BEANO....Dulu masa kecik2 rajin gak gi kedai buku mamak kat simpang Jalan Macalister/Jalan Yahudi (depan kedai arang). Sebab x mampu beli so tumpang-tumpang baca la. Bila mak soh p beli arang nak serika baju (dulu pakai serika besi arang) mesti singgah kat kedai mamak tu. Nasib baik mamak tu x marah tapi balik kena marah dengan mak pasai lambat. hehhehehe. Selalu kalau cuti dengan geng-geng sepermainan dari umah jalan kot parit singgah kedai mamak tu. "Sani-Sham-Haris & me the only girl" patut la macam tomboy dulu. :D

Bila dah pindah, gi cari gak comic tu kat kedai mamak sebelah "ah leng" juai ayag tebu kat Fettes Park. Masa ni dah pindah duduk kampung-Kampung Haji Mahmood(Balik Batu) kat Tanjong Tokong. Balik sekolah ka ujung minggu ka tu la kerja baca komik kat kedai mamak selain main acilut sembunyi sampai ataih bukit kat Jalan Gajah. Kesian orang yang kena carik. hahahah.

balik pada komik tu dulu cuma 3 kupang ja...lani dah berapa hinggit dah rasa-rasa dekat 10 hinggit kot sebab import. Masa berlalu, Jalan Yahudi tu pun dah tukaq nama-Jalan Zainal Abidin. Quarters kerajaan kat situ pun dah xda, dah jadi flat 20 tingkat. Kampung kami kat Fettes Park tu pun dah xda. hampir nak siap dah condominium mewah kat situ yang pasti bukan untuk orang-orang melayu. kami dah xda kampung-alamat 130-A Jalan Tanjong Tokong cuma tinggal sejarah ja la ni. :(

Kampung Haji Mahmood sebelum di bina condo di tapak tu. Umah kami kat tengah2 kampung tu dulu.

Dulu kampung kami kat bangunan tinggi tu la..betul2 depan Island Plaza-Metrojaya

Sedihnya terlalu banyak pengorbanan untuk pembangunan....

Teater Natrah akan Kembali....


Ni poster lama tahun 2009. Teater ni akan dipentaskan semula di Panggung Sari, Istana Budaya dari 25 November 2010 - 5 Disember 2010. Dekat IB dah terpampang poster baru "Natrah" & "Mansor Adabi" yang hensem tuh.. Macam nak curik bawak balik poster tu letak kat bilik. hehehehehe!.

Ticket kaunter online belum buka lagi. For sure aku nak g tengok. Sorang pun sorang lah..

Kisah Natrah atau nama sebenar dia Maria Hertog, memang aku dah tau sejak dari sekolah rendah lagi. Diceritakan oleh Mak, baca kat newspaper, baca buku. Sedih sangat. Masa tu memang membara marah meluak-luak.

Cerita Natrah ni pernah difilemkan tahun 1984 tapi guna nama Jasmin dah lupa kenapa tapi jalan cerita masih sama. Pelakonnya Dato' Seri Noraini Jane hero dia Johari Zain.

First pementasa, teater Natrah tahun 2009 xberkesempatan nak pergi. Macam BZ sangat so kesempatan kedua ni memang x nak lepaskan. Sekarang tunggu kaunter dibuka ja..terus klik2.

Akan post kan my side of the review nanti.

K, lah nak g wat keja yang berlambak2 .

C u guys later

Tuesday, September 28, 2010

MUZIKAL TUN MAHATHIR BIKIN PENONTON SEBAK Oleh FERIDE HIKMET ATAK

SEJAK Jumaat lalu, Istana Budaya dipenuhi para penonton yang ingin menyaksikan teater Muzikal Tun Mahathir (MTM) yang mengisahkan perjalanan hidup pemimpin hebat itu. Jalan cerita dimulakan dengan kelahiran Mahathir atau Che Det pada 8 Julai 1925, anak bongsu daripada sembilan beradik kepada pasangan Mohamad Iskandar dan Wan Tempawan Wan Hanafi yang dibesarkan di rumah bernombor 18, Lorong Kilang Ais, bersebelahan dengan Jalan Pegawai, Seberang Perak, Alor Setar, Kedah.

Menariknya, banyak perkara yang penonton tidak tahu mengenai kehidupan Mahathir dipaparkan dalam teater ini. Antaranya minat beliau dalam perniagaan sejak kecil lagi dan menjual belon serta minuman di pekan Rabu, Alor Setar, Kedah.

Penonton juga akan terhibur dengan gelagat Mahathir pada zaman kanak-kanak yang sering membawa buku kemana-mana walaupun ketika bermain dengan rakan-rakannya dan cuba bercakap bahasa Inggeris dengan bapanya. Kisah-kisah lucu cara Mahathir memikat Tun Siti Hasmah di king Edward VIII College of Medicine, Singapura juga antara babak-babak menarik yang ditonjolkan.

Apatah lagi apabila melihat kesungguhan Mahathir yang begitu pemalu dengan wanita tetapi mahu menggembirakan Siti Hasmah dengan membuat bot sendiri. Esma dan Erra berjaya menjiwai watak masing-masing sehinggakan mereka membuatkan segelintir penonton menitiskan air mata.

Sepanjang teater itu berlangsung, babak Mahathir yang memperjuangkan bangsa dan negara serta ketika pengumuman peletakan jawatannya sebagai pemimpin membuatkan para penonton sebak malah ada yang menangis menyaksikan bagaimana susahnya Mahathir mengharungi dugaan yang pelbagai.

Tambahan pula, peletakan jawatan itu merupakan keputusan yang agak berat baginya setelah kecewa dengan segelintir bangsa Melayu yang berpecah belah. Naskah yang ditulis oleh Ismail Kassan dan diarahkan oleh Rusminah Tahir ini ternyata bukan mudah untuk diaplikasikan ke sebuah teater memandangkan kisah Tun Mahathir yang berperanan sebagai Perdana Menteri selama 22 tahun dan kisah hidupnya sebelum meemgang jawatan itu perlu dipadatkan menjadi tiga jam sahaja.

Justeru, perjalanan teater MTM tidaklah begitu memberangsangkan memandangkan pelbagai babak yang perlu dimasukkan dan ada kalanya, babak-babak yang ditonjolkan membuatkan penonton terasa sedikit bosan. Bagaimanapun adakalanya juga lucu dan terhibur.

Walaupun sekejap, peranan Jalaludin sebagai bapa Mahathir juga memberikan kesan.
Dari segi lakonan pula, watak utama iaitu Mahathir yang dibawa oleh finalis program Idola Kecil 2008, Mohd Shafeiq Shazwan (zaman kanak-kanak), Zizan Nin (remaja) dan Esma Daniel (ketika menjadi perdana menteri) serta watak Siti Hasmah yang dibawakan oleh Erra fazira ternyata memberi kesan yang mendalam apabila mereka berjaya mendalami watak masing-masing.

Mungkin kerana penulis menyaksikan teater tersebut pada hari pertama pementasan, secara keseluruhan, penceritaannya sedikit longgar dan penulis percaya Rusminah akan mengasah teater tersebut menjadi lebih baik untuk pementasan seterusnya. Menurut Rusminah, pada asalnya, perjalanan teater tersebut selama tiga jam setengah dan dia terpaksa memadatkan perjalanan teater tersebut menjadi 2 jam setengah. "Terlalu banyak kisah-kisah Mahathir yang ingin kami selitkan tetapi kami harus pilih agar pementasan ini tidak berjela.

"Oleh itu, saya tekankan penceritaan ketika mahathir menjadi pemimpin kerana ketika itulah pelbagai dugaan yang terpaksa ditempuhnya dan bagaimana dia berasa kecewa dengan bangsanya sendiri. Lebih kurang 200 pelakon telah menjayakan teater MTM.

"Buat masa ini, ada beberapa perkara yang saya tidak berpuas hati dengan pementasan ini apabila beberapa gangguan seperti props terjatuh dan gangguan teknikal berlaku.
"Kami sudah berusaha untuk membuat yang terbaik tapi ia berlaku tanpa disengajakan. Kami akan pastikan perkara sebegini tidak akan berlaku untuk pementasan seterusnya," katanya.
Sementara itu, ketua Pengarah Istana Budaya, Mohd Juhari Shaarani mengumumkan tiket pementasan yang asalnya dijadualkan bermula pada 24 September hingga 4 Oktober sudah habis dan ia disambungkan sehingga 9 Oktober ini.



Antara pelakon lain yang turut menjayakan MTM ialah Datuk Jalaludin Hassan sebagai Mohamad, Halimatussadiah Mohd Daud (Wan Tempawan), Zaibo (Pak Mat), Misha omar (Datuk Rosnah Majid), Diana Johor dan Mazhar Mahathir.

"post dari MSTAR online"




Monday, September 27, 2010

Teater Musical Tun Mahathir





The day had came.

Teater Musical Tun Mahathir.

Not a 5 star rating. It could been done better. To a Great World Icon, to Malaysia's Best Leader, The Negarawan and the person that have contributed a lot to our country-Malaysia. Without his dreams and vision, Malaysia would not have stand this tall. We would not have the opportunity like we have now.

That is all they can do for HIM. Maybe the production does not have that big of budget like PGL. With that great props and everything. But TMTM should have receive a bigger sponsor than others. Where are all that GLC's company. They should atleast have an appreciation, a token to TUN. Without him there wont even be GLC company. So Sad.

For my opinion, TMTM should have been a Drama Teater, not a musical. But we should give credit to the production, cuz at least they tried. And also credit to the actors that perform. They are good. Erra Fiza & Esma Danial, Zizan Nin-you guys are great.

Thursday, September 23, 2010

Kuih Raya


Salam Lepas Raya

14hb Syawal

Minggu pertama awal puasa air tu, "kgs" turun 7 kilo. Satu sebab puasa, satu lagi sebab kerana kesihatan kureng baik. Selera makan pun kureng daripada sebelum-sebelum nih. Doktor pun nasihat soh kurangkan makan dan lebihkan exercise. Nasihat biasa Tuan Doktor untuk orang-orang obes macam aku. HEHEHEHE.

Hari ni dah 2 minggu beraya. Hari kedua masuk kerja lepas cuti panjang, aku MC. Nak kata balik Penang makan sampai lupa diri x juga tapi 'KGs' naik balik 3. Lepas-lepas nih kena control balik.

Tadi ada jamuan Hari Raya kat PLUS HQ. Teruja & excited sebab first Open House Raya nih. Walau x pakai baju raya tapi baju baru jugak. Baju Raya yang dah pakai sebelum raya :D. Banyak jugala hidangan. Rasa nak makan semua. Tapi baru cuba lontong, Satay & buah2an dah surrender. Perut dah x sihat hmm. Dah x boleh terima makanan overload. "Jangan kata dah cizen" cuma dia dah agak lama berkerja keras berbakti pada tuan dia yang selalu makan x hingat dunia bila susah hati. :P

Insyaallah minggu depan nak puasa. Dan nak pergi GYM...chewaaahhh bersemangat. Bukan semangat nak kurus tapi semangat nak sihat. Sebab kalau sakit nanti menyusahkan orang huhuhuhu

K la nak g merayap ke alam maya. Nak menjenguk mukabuku ku :D

Wednesday, September 8, 2010

Salam Lebaran


Lagi 1 hari lagi, seluruh umat islam akan menyambut Idul Fitri. Esok 1 hari lagi untuk berpuasa. Alhamdullillah, puasa tahun ni aku masih kuat. Bersyukur ke hadrat Ilahi mengurniakan aku dengan kudrat ini walaupun 2 hari sebelum pembukaan Ramadan aku terkelepek sakit. Dehydration,Fever & HGs. Tapi kerana semangat puasa, minggu pertama tu berjaya jugak di tempuhi walau dengan perit sangat2. Kehilangan tenaga yang melampau. Syukur padaNYA sehingga kehari yang ke 29 ini usia ku dipanjangkan, alhamdullillah.

Malam ini kami akan bertolak pulang ke P.Pg. Tak sabar rasanya. Kalau ikutkan hati Jumaat minggu sudah lagi aku dah cabut balik Penang tapi nak wat camna kerja. Rasa cam dah terlalu lama x balik walhal awal ramadan itu hari kat Penang. Mata, Hati, Jiwa, Minda ku segalanya di Penang. Kerinduan yang melampau-lampau. Rindu dengan anak-anak buah yang tersayang. Rindu dengan riuh-rendahnya. Rindu dengan kerenahnya.

Tapi yang paling obvious, aku sendiri tak tau kenapa lately ni aku terlebih rindu pada Mak & Bapak. macam terpancar-pancar slide show, wajah-wajah itu di kotak minda. Bapak dah 32 tahun dan mak dah 16 tahun xda. Tetiba rindu masakan Mak terlebih lagi di hari Raya ni. Nasi Tomato, Ayam Masak Merah, Rendang Daging, Ketupat Nasi & Kuah Kacang......biskut Peanut Butter :(

Doa ku untuk keduanya. Semoga roh kedua-duanya di berkati dan dirahmati Allah hendaknya.

sELaMaT hARi RaYa aIDiL fITRi - mAaF dZaHiR bATIn

Thursday, September 2, 2010

It's a boring day

Life is full of unexpected things..

Life is full of ridiculious people to work with...

Life is full of selfish people...

Is it true...?

If you can't beat them, Join them....

Huhhhhhh

Friday, August 20, 2010

August Moods

It's me again. It's been quite a while.

Ramadan is here again....Well "Selamat Berpuasa" to all. What's the menu for today. Dont know. Terasa cam nak makan ikan terubuk hari ni...ada ker x..ari kat penang beli terubuk xsedap..9 hinggit..rugi duit aku..ian dah la x fresh...nanti nak g cari la kat bazar..hmmmm..cakap sal makan trus jer lapor hehehe

Friday, June 18, 2010

A bit of Luck in June 2010....


Hooray...

I won a Celcom Broadband WIFI Gateway from Celcom. A bit of luck this June to make my day. This month is the worst month for me...Feel like screaming like hell...feels like not coming to work...everything seems to not working at all for me...I've been lazy at work...I've been moody...all I want to do is go home and lay around doing nothing. huh! just looking at her face makes me sick...God help me please..whats happening to me...

Anyway...thank to god I won..heheheh...alhamdullillah..maybe a little more luck next quarter...was hopping to win 4d trip to Hong Kong next time...or a Blackberry Phone :D